Kota ini memiliki beberapa kawasan yang menjadi
taman kota, selain berfungsi sebagai paru-paru kota juga
menjadi tempat rekreasi bagi masyarakat di kota ini.
Kebun Binatang Bandung merupakan
salah satu kawasan wisata yang sangat diminati oleh masyarakat
terutama pada saat hari minggu maupun
libur sekolah, kebun binatang ini
diresmikan pada tahun 1933 oleh pemerintah
kolonial Hindia-Belanda dan
sekarang dikelola oleh Yayasan Margasatwa
Tamansari.[41]
Selain itu beberapa
kawasan wisata lain termasuk pusat perbelanjaan maupun factory
outlet juga tersebar di kota ini diantaranya, di kawasan
Jalan Braga, kawasan Cihampelas,
Cibaduyut dengan pengrajin sepatunya dan Cigondewah dengan pedagang
tekstilnya.
Puluhan pusat perbelanjaan sudah tersebar di kota
Bandung, beberapa di antaranya Istana Plaza Bandung, Bandung Indah Plaza, Paris Van Java Mall, Cihampelas Walk, Bandung Supermal, Bandung Trade Center, Plaza Parahyangan, Balubur Town Square, Dago Plaza dan Metro Trade Centre.
Terdapat juga
pusat rekreasi modern dengan berbagai wahana seperti Trans Studio Resort Bandung
yang terletak pada lokasi yang sama dengan Bandung Super Mall.
Sementara beberapa kawasan pasar tradisional yang
cukup terkenal di kota ini diantaranya Pasar Baru, Pasar Gedebage
dan Pasar Andir. Potensi kuliner
khususnya tutug oncom, serabi, pepes, dan colenak juga terus
berkembang di kota ini.[42]
Selain itu
Cireng juga telah menjadi sajian makanan
khas Bandung, sementara Peuyeum sejenis
tapai yang dibuat dari singkong yang
difermentasi, secara luas juga dikenal
oleh masyarakat di pulau Jawa.
Kota Bandung dikenal juga dengan kota yang penuh dengan kenangan sejarah perjuangan rakyat Indonesia pada umumnya, beberapa monumen telah didirikan dalam memperingati beberapa peristiwa sejarah tersebut, diantaranya Monumen Perjuangan Jawa Barat, Monumen Bandung Lautan Api, Monumen Penjara Banceuy, Monumen Kereta Api dan Taman Makam Pahlawan Cikutra.